TEMPO.CO, Jakarta - VP of Corporate Affairs PT Bukalapak Siti Sufintri Rahayu membeberkan lebih jauh tentang kabar bahwa perseroan bakal melantai di Bursa Efek Indonesia pada bulan Juli mendatang. Ia menanggapi isu yang beredar soal rencana pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) oleh Bukalapak pada akhir bulan depan.
Menurut Siti, pihaknya terus mengeksplorasi berbagai kesempatan bagi perusahaan untuk terus bertumbuh dan berkembang secara finansial. "Namun, untuk saat ini, kami belum membuat keputusan apapun," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 23 Juni 2021.
Lebih jauh, Siti menjelaskan bahwa fokus perseroan saat ini adalah terus mencari strategi yang tepat untuk menjadi perusahaan yang berkelanjutan. Tak hanya itu, perusahaan juga berupaya menciptakan nilai tambah bagi para partner dan pengguna untuk waktu-waktu mendatang.
Bukalapak sebelumnya dikabarkan bakal melakukan IPO. Berdasarkan dokumen Mini Public Expose yang diperoleh Bisnis, perusahaan e-commerce tersebut bakal menjalani masa bookbuilding & roadshow mulai 28 Juni 2021 dan direncanakan melantai di Bursa Efek Indonesia pada 29 Juli 2021.
Perusahaan yang saat ini dipimpin oleh Rachmat Kaimuddin ini bakal menggunakan kode ticker “BUKA”. Sebagai penjamin emisi, Bukalapak menggandeng Mandiri Sekuritas dan Buana Capital Sekuritas sebagai Joint Lead Managing Underwriter serta UBS Sekuritas Indonesia sebagai Domestic Underwriter.